my first colour theory project

Sunday, January 8, 2012

| | | 0 comments

 Jadii.. ini adalah tugas pertama saya di mata kuliah Colour Theory..
Memang agak kurang rapi dalam pengerjaan nya, tapi dengan mengerjakan tugas ini saya jadi memahami percampuran warna dan turunan-turunannya :D
Terimakasih Pak Santho Tjhin

COLOUR IN PHOTOGRAPHY

| | | 0 comments
Fotografi berasal dari bahasa Yunani yaitu photo (cahaya  dan  graphein (menggambar). Jika diartikan secara harafiah, maka fotografi adalah merekam warna.
Warna dalam fotografi dapat terjadi karena adanya proses fisik dan cahaya, kimiawi, dan psikis.

DIGITAL WHITE BALANCE
= adalah proses penetralan terhadap cahaya yang diterima oleh penangkap cahaya.

CAHAYA DALAM FOTOGRAFI
1. Cahaya dapat menembus
>> dapat menembus bahan-bahan tidak padat seperti kain.

2. Cahaya dapat fokus
>> dapat disalurkan kemana arah yang dikehendaki

3. Cahaya dapat dipantulkan
>> dapat dibelokan menggunakan reflektor dengan menyinari bagian yang gelap.

4. Cahaya yang mempunyai warna
>> cahaya dalam fotografi jika semakin putih maka semakin panas.

SUMBER PENCAHAYAAN STUDIO
1. Sinar matahari yang masuk melalui jendel (window lighting)



2. Lampu Tungsten/Fotoflood
>> menggunakan continuous light yaitu sumber cahaya yang bersinar terus menerus



3. Flash

Colour Effects

| | | 0 comments
Red ( Hot )
>> vitalitas, atraktif, profokatif, anggun, happy, fun, strong & brave, spirit.


Blue ( Cold )
>> stabil, optimistic, calm, prestige, classic, bonafide, dependable, credibility.



Orange ( Warm )
>> hangat, creative, friendli, ramai, erotic, happy, playful


Green ( Fresh )
>> sejuk, segar, renewed, refreshing, calm, peace, comfort


Yellow ( Bright )
>> ceria, enerjik, warm, youthful, cheerful, eyecatching, lembut, sumber kehidupan, optimis



White ( Pure )
>> murni, suci, steril, bersih, silau, boring, common, romantic



Dark Brown ( Earthy )
>> maskulin, membumi, rich, strong, hard, manta, protektif, save



Light Brown ( Classic )
>> natural, netral, nyaman, earthy, easy, kenservatif, common


Burgundy ( Perfectionist )
>> anggun, aristokrat, bergengsi, mahal, perfect, sempurna, klasik, elegan



Deep Purple
>> misterius, spiritual, artistic, creative, eksentrik, megah,



Pink ( Energetic )
>> eyecatching, exciting, charming, cute, romance, interest, loveable, feminine

Colour of Indonesia

| | | 0 comments
ASPEK EMOSIONAL WARNA
-Basic Personality > geografis, confident, impulsice, prudent, pessimistic, traditional
-Future Colour Purchase
-Favourite Combination
-Tiena > pengaruh lingkungan, etnik, hiburan, media, pendidikan
-Budaya/culture

INDONESIAN COLOUR
Ulos > merah, hitam, coklat

kain ulos

Songket > merah dan emas

kain songket

Dayak > merah, kuning, dan hitam
motif dayak
Batik > putih, krem, coklat dan hitam

kain batik

BATIK
Ciri khas dari Batik adalah ditemukannya crackle atau lilin yang pecah.


Kain Batik di Indonesia jaman dahulu menjadi suatu simbol penanda status sosial seseorang.
Ada beberapa motif kain Batik yang hanya boleh digunakan oleh bangsawan atau anggota keraton saja, ada pula motif Batik yang dikhusus kan untuk abdi atau budak.

motif parang kesumo yang digunakan masyarakat menengah Jawa

motif parang yang digunakan RA Kartini sebagai istri seorang bupati
Tiap daerah mempunyai motif yang berbeda dan arti yang beragam.
batik pagi-sore (Pekalongan)
batik binatang laut (Cirebon)
batik motif flora (Solo)

what color are you?

| | | 0 comments
Warna bukan hanya sekedar penghias ataupun pelengkap, tapi ternyata warna juga menjadi suatu jatidiri dan ekspresi dari psikologi.

COLOR PHYSOCOLOGY 
desainer harus memahami efek yang ditimbulkan dari tiap warna..
misalnya :

-merah terang & kuning : rasa semangat

-biru muda : damai dan tenang
warm colour : yellow

hot colour : red

cool colour : green
freeze colour : soft blue
breeze colour : torquoise
COLOUR ON FUNCTION
Fungsi Praktis >>
white flag = surrender

traffic light >> red = stop, yellow = careful, green = go
Fungsi Simbolik >>
red cross = aid

cultural symbol

Fungsi Estetis >> ekspresi, impresi, konstruksi/simbol

indigo

Monday, November 28, 2011

| | | 0 comments
TRIOMATRIC THEORY
Thomas Young mengungkapkan bahwa mata manusia mempunyai receptor yang terbentuk dari partikel-partikel. Receptor ini memungkinkan kita untuk melihat warna-warna primer.
Tahun 1960 ditemukan bahwa receptor tersebut dibagi menjadi 3 kerucut berdasar kemampuan nya untuk menerima panjang gelombang cahaya.
Kerucut panjang sensitif terhadap warna merah (570nm)
Kerucut sedang sensitif terhadap warna hijau (535nm)
Kerucut pendek sensitif terhadap warna biru (435nm)
Penemuan ini membuat rantaian penemuan lain yaitu tentang Psikologi Warna oleh Hernman Von Helmholtz.


OPAQUE COLOR
Opaque color adalah warna-warna yang tidak transparan.



WARNA CAT VS WARNA SINAR
Perbedaan tersebut disebabkan karena warna cat yang diterima oleh mata kita adalah hasil dari pantulan cahaya.
Sedangkan warna sinar pada televisi dll. merupakan hasil dari sumber cahaya.
Hal ini menyebabkan warna sinar (warna aditif) lebih terang daripada warna cat (warna substraktif).

WARNA POKOK
Teori Brewster mengungkapkan, warna pokok adalah warna yang merupakan hasil campuran (merah, kuning dan biru).
Sedangkan warna sekunder adalah percampuran dari warna primer dengan warna primer.
Warna tersier adalah percampuran dari warna primer dengan warna primer.


Warna-warna tersebut kemudian diringkas oleh Herbert Ives dalam Color Wheel.

BLUE

Monday, November 7, 2011

| | | 0 comments
Making Color and Color Trends

Pembuatan warna tidak lepas dari peran pigmen, yang merupakan penyuplai warna pada seni.
PIGMEN merupakan bubuk kering dengan campuran air, lilin dan minya yang memberikan efek pada suatu permukaan.
Penggunaan banyak atau tidaknya sebuah pigmen akan mempengaruhi hasil dari sebuah prestasi.

Penerapan pigmen sudah dari zaman Palaeolithic, dimana pada saat itu manusia purba menggunakan pigmen dari alam untuk membuat lukisan di gua mereka.

Pigmen yang digunakan masih pada warna-warna yang ditemukan disekitar mereka, antara lain merah, kuning dan ochers.

Pada Journal New Scientist dikatakan Pigmen Putih ditemukan dengan cara memanaskan tulang sampai suhu 400 derajat celcius.

Peradaban lain yang menggunakan pigmen pada jaman dahulu adalah bangsa China, yang pada 770-256 BC sudah menemukan pigmen warna merah yang diambil dari sari CINNABAR.
Mereka menggunakan pigmen merah dan hitam untuk melukis sutra.

sutra kuno dari China

pigment warna Cinnabar









Art and Alchemy

Perkembangan Pigmen di belahan dunia bagian barat lebih pesat, dikarenakan adanya kepercayaan orang yang kuat pada wizard dan magic pada daerah tersebut.
Wizard dan magic pada penerapannya menggunakan warna-warna tertentu untuk ritual mereka.
Pigmen pada jaman itu diambil dari tumbuhan, tetapi seiring berjalannya waktu ditemukan pigmen VERMILLION yang merupakan campuran dari berbagai macam bahan kimia atau merupakan pigmen yang tidak diambil dari alam.

Penerapan pigmen pada saat itu sangat susah, bahan yang digunakan sangat susah untuk dicampur sehingga para pengguna pigmen tidak dapat menggunakannya dengan cepat.

Pada Abad ke 15, sebuah lukisan tentang Gypsy Madonna menggunakan pigmen untuk membuat warna-warna produksi.
sedangkan lukisan Madonna Benois oleh Da Vinci menggunakan pigmen lebih sedikit tetapi memperlihatkan kedalaman dari lukisan tersebut.
Gypsy Madonna
Madonna of Benois by Leonardo Da Vinci


ZAMAN RENAISANCE minyak menjadi pilihan utama untuk membuat sebuah karya lukis, karena memiliki suatu esensi yang berbeda.
Ultramarine dan putih menjadi warna favorit.
Pigmen yang digunakan kembali ke pigmen warna alami, karena perkembangan pigmen buatan kurang pesat dan monoton.

Pada abad ke 20, pigmen putih memakai campuran dari senyawa titanium dioxide.
Perekembangannya pigmen menjadi lebih kental dengna campuran polymer dan bahan organik lainnya seperti pthalocyannines / pthalos yang berasal dari acrylic.